Penting gak sih palet warna brand? Palet warna brand itu sangat penting, loh, Utopians. Apa sih pentingnya palet warna sebuah brand? Palet warna jadi identitas dari brand yang kita punya. Warna dari brand yang kita punya itu akan dilihat oleh customer, nih. Jadi, sebuah brand harus punya identitas warna untuk membuat customer mengingat dan meninggalkan kesan yang menarik atas brand yang kita punya.
Nyatanya, warna itu punya sebuah dampak pada persepsi customer. Hal ini berkaitan dengan emosi atau efek psikologis dari suatu warna. Utopians pasti tahu kalau warna punya image tersendiri, kan? Contohnya, warna merah melambangkan semangat dan energi. Lalu, warna biru melambangkan ketenangan. Nah, itulah hal yang membuat palet warna sebuah brand itu penting.
Tapi, alasan pentingnya palet warna brand gak hanya itu Utopians. Ada alasan lain yang buat palet warna jadi makin penting. Apa aja, ya? Berikut ini alasan lain dari pentingnya palet warna sebuah brand.
1. Palet Warna Brand Menunjukkan Nilai Brand
Nilai brand mewakili jumlah penjualan brand yang kita punya. Sebelum mencapai penjualan yang besar, tentu ada hal yang perlu dilakukan terlebih dulu. Salah satunya adalah lakukan promosi. Promosi menjadi hal yang sangat penting untuk membuat brand kamu lebih dikenal banyak orang. Namun, sebelum melakukan promosi brand, tentu harus ada identitas yang dibawa. Inilah fungsi palet warna brand.
Palet warna brand bisa ditemukan di logo brand. Logo brand menjadi hal yang pertama kali dilihat customer untuk melihat brand apa sih yang tengah lakukan promosi itu. Sebab, jika produk yang dipromosikan menarik, pasti Utopians juga mencari-cari brand-nya dulu, kan? Apalagi, saat ini banyak sekali orang yang mencari-cari review brand sebelum membeli suatu produk. Melalui review inilah, nilai brand bisa tampak.
Palet warna menunjukkan nilai brand yang ditawarkan. Seperti halnya brand Cadbury, mereka memakai warna ungu sebagai palet warna mereka. Warna ungu ini menunjukkan nilai kemewahan dan kekreatifitasan yang ingin ditunjukkan brand Cadbury. Brand Cadbury menawarkan produk cokelat yang membuat customer merasakan kemewahan rasa brand miliknya.
2. Palet Warna Brand Menyampaikan Pesan Brand
Sebuah brand pasti memiliki pesan yang ingin disampaikan. Pesan brand bisa disampaikan melalui palet warna, loh. Contohnya, pada brand Gojek. Mereka memakai warna hijau di logo brand mereka. Hal ini digunakan untuk menyampaikan pesan bahwa brand mereka menyimbolkan pertumbuhan.
Warna hijau dapat kita temukan di tumbuh-tumbuhan dan warna ini lekat dengan warna alam. Brand Gojek ingin menyampaikan bahwa brand mereka akan terus mengalami pertumbuhan serta perkembangan. Seperti yang Utopians tahu, awalnya, mereka hanya menyediakan jasa transportasi. Namun, mereka kini telah memiliki banyak sekali penawaran jasa.
3. Palet Warna Brand Menciptakan Identitas Visual Brand
Palet warna juga menjadi identitas visual sebuah brand. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam memilih palet warna sebuah brand. Sebab, palet warna bisa menunjukkan karakteristik brand kamu. Palet warna ini bisa melekat di ingatan customer. Apakah pernah Utopians melihat sebuah warna dan langsung teringat atas sebuah brand? Jika ya, maka palet warna bisa menjadi identitas visual brand.
Seperti contohnya palet warna pink. Warna pink menjadi identitas dari brand Barbie. Warna ini sangat melekat dengan brand tersebut. Pasalnya, warna pink mengingatkan kita pada warna girly. Adapun warna pink menjadi identitas visual brand Barbie dalam menggambarkan makna kecantikan. Warna-warna cerah pasti mudah ditemukan di produk-produk brand Barbie ini.
Bisa jadi, saat melihat warna pink, kita akan langsung mengingat brand Barbie. Atau jika tidak, kita akan menyimpulkan bahwa warna pink ini menyimbolkan feminitas. Meskipun warna tak bisa mewakili gender, bisa jadi otak kita telah membentuk label dari warna-warna. Itulah mengapa ada istilah psikologi warna.
Jadi, ketika ingin menunjukkan identitas brand, hal yang pertama kali dipikirkan adalah warna palet. Pemilihan warna palet harus dilakukan dengan hati-hati. Pertimbangkan arti atau makna yang mau diusung di brand milik kamu supaya bisa menjadi identitas visual yang melekat di brand milikmu.
Mintale punya, nih beberapa contoh warna yang bisa kamu pakai untuk brand kamu. Warna-warna retro, seperti navy, merah, jingga, peach, dan abu-abu muda, untuk menampilkan kesan modern brand milikmu. Atau warna-warna vintage, seperti abu-abu gelap, kuning, beige, dan cokelat, untuk menunjukkan nuansa hangat dan klasik.
Kalau Utopians bingung, kira-kira palet warna apa yang sesuai dengan brand kamu, tenang saja! Tim Ourtale bisa membantumu. Di Ourtale, kami menyediakan jasa branding yang bisa membantumu melakukan pemasaran dan menciptakan identitas brand kamu yang mudah dikenali. Jadi, jangan ragu untuk bangun brand value melalui warna palet dengan Tim Ourtale, ya!