Sebagai pemilik brand, apakah kamu memiliki personal branding? Personal branding sebelum buat brand, apakah diperlukan, ya? Jika hendak membuat brand, hal pertama yang kamu lakukan adalah menyuarakan brand kamu ke dalam campaign atau event tertentu untuk menyebarkan brand awareness. Lalu, langkah awal dalam pengenalan brand, apakah kamu harus membuat personal branding sebagai owner brand atau langsung membuat branding dari brand kamu itu sendiri? Untuk tahu insight dari pertanyaan itu, Mintale akan jelaskan melalui artikel berikut ini.
1. Personal Branding Sebelum Buat Brand: Konteks
Pertama, Mintale akan jelaskan tentang personal branding. Di dalam dunia marketing, personal branding membangun image seseorang atau merek tertentu. Nah, personal branding ini bisa terkait dengan seseorang secara personal atau langsung pada image brand kamu, nih. Sebagai contoh dalam konteks pribadi, jika kamu adalah seorang influencer, para pengikutmu mengenalmu sebagai seseorang yang memiliki hobi traveling. Kamu sering membagikan kegiatan-kegiatan kunjunganmu ke tempat-tempat yang menarik. Lalu, jika dalam konteks brand, kamu membangun image brand kamu dan menyebarkan brand awareness ke khalayak ramai.
Jika berbeda konteks, pendekatan kepada audiens juga berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui fungsi dari personal branding terlebih dulu untuk menentukan manakah konteks personal branding yang diperlukan dalam dunia marketing, khususnya ketika kamu hendak berbisnis dan membuat sebuah brand.
2. Personal Branding Sebelum Buat Brand: Fungsi
Fungsi personal branding yang pertama adalah mengumpulkan kelompok audiens secara lebih spesifik. Jika kamu seorang influencer yang memiliki image tertentu, para pengikut kamu pasti berada dalam kondisi yang memiliki kesamaan denganmu. Entah itu kesamaan hobi, kesamaan selera fashion, makanan, atau lain sebagainya.
Kedua, fungsi identitas. Kamu bisa membangun identitas diri yang berbeda dari sehingga sehingga orang lain bisa mengenalmu dengan kelebihan atau keunikan tertentu.
Ketiga adalah fungsi peluang. Kamu bisa mencipta peluang koneksi atau jejaring untuk mengembangkan nilai diri kamu secara pribadi.
3. Perlukah Personal Branding Sebelum Membuat Brand?
Berdasarkan konteks dan fungsi personal branding, jika kamu hendak membuat brand, kamu perlu personal branding yang kuat terlebih dulu. Ada dua cara, kamu bisa memanfaatkan personal branding yang telah kamu punya. Jika kamu seorang influencer di bidang fashion, kamu bisa membuat brand pakaian atau mode. Tapi jika kamu belum memiliki personal branding, kamu bisa memulai dengan membuat identitas brand kamu terlebih dulu. Jika kamu membuat brand, pastikan kamu membangun citra dan menyebarkannya secara luas terlebih dulu untuk memancing keingintahuan audiens.
Nah, itu dia penjelasan tentang perlukah personal branding sebelum membuat brand. Jika kamu mau tahu insight yang lain, kamu bisa, loh menghubungi Tim Ourtale. Kami sediakan banyak jasa marketing yang tentu bisa membuat brand kamu lebih unggul. Kunjungi Instagram atau hubungi langsung Tim Ourtale, ya!
