Istilah B2B pasti tidak asing lagi bagi kamu, bukan? Namun, apakah kamu tahu bahwa model bisnis tak hanya tentang B2B atau business to business saja? Jadi, di dalam bisnis ada banyak modelnya, loh Utopians. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara suatu perusahaan menghasilkan uang atau bagaimana mereka beroperasi. Karena banyak modelnya, kamu perlu tahu untuk mengetahui kategori bisnis kamu, nih. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, ya!
1. Model Bisnis: Berdasarkan Target Pasar dan Transaksi

Model pertama adalah business to business atau B2B. Contoh dari model ini adalah bisnis yang menjual produk ke bisnis yang lain, seperti bisnis dari penyedia bahan baku ke pabrik. Selanjutnya ada business to customer atau B2C, bisnis ini menjual produk langsung ke konsumen, seperti e-commerce. Selanjutnya ada customer to customer atau C2C, contohnya seperti marketplace yang menyediakan barang untuk langsung dibeli oleh customer. Terakhir, ada business to government atau B2G, contohnya adalah bisnis yang menjual produk atau jasa untuk proyek milik pemerintah.
2. Model Bisnis: Berdasarkan Sumber Produk
Model berikutnya adalah dropshipping, model bisnis ini menjual produk tanpa stok, contohnya reseller di e-commerce yang mengirim barang dari supplier ke customer. Lalu model manufacturing, penjualan langsung atau lewat distributor. Jadi, model ini adalah memproduksi barang sendiri dan dijual langsung seperti yang dilakukan perusahaan Samsung. Lalu model waralaba yang menjalankan sistem dari perusahaan induk, contohnya KFC. Terakhir, ada private label, yaitu produk dari pabrik tertentu yang diberi branding berbeda, contohnya adalah pabrik parfum yang menjual parfum untuk berbagai label.
3. Model Bisnis: Berdasarkan Cara Monetisasi

Model pertama adalah subscription seperti yang dilakukan Netflix. Jadi, customer harus membayar secara berkala untuk mengakses layanan. Lalu ada model freemium seperti Canva, layanan mereka gratis, namun jika customer mau menikmati fitur yang lebih lengkap, mereka harus membayar terlebih dulu. Selanjutnya, model marketplace seperti Shopee yang mengambil komisi dari penjual dan pembeli di platform mereka. Ada juga model affiliate, contohnya influencer yang mendapat komisi dari mempromosikan produk. Terakhir ada model advertising yang dilakukan Google, yang menghasilkan keuntungan dari hasil iklan.
4. Berdasarkan Inovasi & Teknologi

Model selanjutnya ada layanan on-demand seperti Gojek yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Lalu ada model berbasis teknologi blockchain seperti NFT marketplace. Terakhir ada model sharing economy yang membagi aset dengan orang lain seperti Airbnb. Itulah model-model yang ada di dunia bisnis. Jadi, tak hanya tentang B2B, B2C, dan lainnya saja, loh. Tapi ada banyak model lain.
Nah, dari banyaknya model, bisnis kamu termasuk ke dalam model yang mana, nih? Jika kamu mau memulai bisnis namun bingung tentang menentukan model, kamu bisa meminta bantuan Tim Ourtale. Kami sediakan banyak jasa marketing yang bisa membantu kamu, Utopians. Jadi, segera hubungi Tim Ourtale, ya!