LinkedIn jadi media sosial yang banyak digunakan oleh kalangan professional untuk melakukan branding. Utopians juga pasti tak asing dengan branding LinkedIn, bukan? Pada media sosial ini, kamu bisa menemukan begitu banyak pengguna yang memanfaatkan LinkedIn untuk unggah kegiatan professional mereka. Sebagai contoh, mencari pekerjaan, membuka lapangan kerja, atau memberi kabar tentang beragam kegiatan atau prestasi mereka. Lalu, apakah LinkedIn bisa dimanfaatkan untuk branding produk? Jawabannya, tentu saja bisa, Utopians. Mintale akan jelaskan manfaat, cara, dan tips branding LinkedIn berikut ini.
1. Manfaat Branding LinkedIn
LinkedIn jadi media sosial yang populer di kalangan professional, nih Utopians. Media sosial ini banyak dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan formal, yang berkaitan dengan pekerjaan atau profesi seseorang. Dengan memanfaatkan media sosial ini, kita bisa memiliki banyak relasi yang berkaitan dengan bidang kita, Utopians.
Hal tersebut bisa terjadi karena di LinkedIn, kita bisa mencari koneksi dengan para professional di bidang kerja atau minat yang sama. Jadi, kamu bisa memanfaatkan media sosial ini untuk mencari relasi, nih.
Jika kamu ingin melakukan branding, LinkedIn menjadi media sosial yang sesuai, loh. Sebab di LinkedIn, kamu bisa menyebarkan portofolio milikmu secara professional. Alhasil, citra professional bisa kamu dapatkan di media sosial ini. Ditambah lagi dengan adanya relasi, kamu bisa lebih mudah memperluas cakupan bidang yang kamu geluti, Utopians.
2. Cara Branding LinkedIn
Jika hendak melakukan branding LinkedIn, ada cara yang bisa kamu lakukan, Utopians. Pertama, buatlah profil LinkedIn secara lengkap. Mulai dari data diri, hingga portofolio kamu. Untuk branding produk, kamu bisa tambahkan projek, contoh produk, ulasan, prestasi brand, campaign, dan lain sebagainya.
Kedua, carilah relasi sebanyak mungkin. Hubungkan akun LinkedIn kamu dengan orang-orang di bidang yang sama. Hal ini bermanfaat untuk memperluas jaringan kamu. Jika branding untuk produk kamu dilakukan di LinkedIn, maka cakupan orang yang mengetahui tentang brand kamu akan semakin banyak. Citra professional brand kamu juga akan semakin meningkat.
Ketiga, bangun konten yang konsisten. Karena bersifat professional, pastikan konten kamu sesuai dengan pasar dan audience. Sebagai contoh, kamu bisa mengunggah kegiatan brand kamu dengan bahasa yang lebih formal.
3. Tips
Tips branding di LinkedIn yang bisa kamu pakai adalah bangun citra professional terlebih dulu. Caranya adalah dengan mengisi semua data seperti deskripsi, isi konten, hingga portofolio brand kamu. Pastikan bahwa citra brand kamu bisa dimengerti audience, sehingga brand kamu akan mudah ditangkap dan diingat.
Pastikan bahwa konten yang kamu suguhkan konsisten, Utopians. Hindari mengunggah konten yang bermacam-macam, hal ini tak hanya akan membuat audience bingung, namun juga brand kamu juga akan tampak asal-asalan, nih. Contohnya, kamu bisa unggah konten tentang campaign produk kamu, deskripsi produk secara lebih detail, atau konten artikel dari brand kamu, nih.
Ada begitu banyak manfaat, cara, dan tips branding, bukan? Jika kamu ingin lakukan branding di LinkedIn, tapi kurang paham bagaimana memulai, kamu bisa meminta bantuan Tim Ourtale, loh. Tim Ourtale akan siap membantu dalam meningkatkan citra professional brand kamu.
One Response