Gojek menjadi salah satu brand lokal yang selalu mengikuti trend. Belakangan ini, bahasa generasi alpha banyak digunakan dan ada juga bahasa generasi alpha ala Gojek, loh. Mereka memakai bahasa generasi alpha untuk mendeskripsikan aplikasi mereka. Untuk tahu lebih lanjut, simak artikel berikut ini, ya!
1. Bahasa Generasi Alpha Ala Gojek: Deskripsi

Gojek mencoba untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Mereka menjadi brand yang menyuguhkan pelayanan online, yang mau tidak mau pasti harus mengikuti perkembangan dunia digital, nih. Salah satu trik yang dipakai oleh aplikasi Gojek adalah dengan mengikuti trend. Mereka melakukan riset hal-hal apa saja yang tengah jadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Setelah itu, mereka mengadaptasikan trend tersebut ke dalam campaign, iklan, atau strategi promosi brand mereka.
Salah satu contohnya adalah penggunaan kata-kata unik di deskripsi aplikasi. Sebelum menggunakan aplikasi Gojek, mereka menuliskan deskripsi singkat tentang brand mereka, nih. Untuk menarik minat audiens, Gojek melakukan trik copywriting unik, yaitu menggunakan bahasa generasi alpha. Adapun bahasa itu adalah bahasa yang unik dari segi istilah, yang menggambarkan kondisi atau situasi tertentu.
2. Bahasa Generasi Alpha Ala Gojek: Riding The Wave

Adapun bahasa generasi alpha yang dipakai oleh Gojek adalah “+100.000 aura“, “so rizz“, “sigma promos“, “anti-skibidi“, “no pesky bugs“. Kata-kata itu dipakai untuk menggambarkan aplikasi Gojek yang bisa menjadi aplikasi penunjang kharisma seseorang. Kamu bisa jadi lebih keren jika memakai aplikasi Gojek yang punya banyak promo, tanpa tipu-tipu. Keunikan bahasa ini dinamakan bahasa generasi alpha, yang mana bahasa itu dipakai oleh anak-anak muda remaja.
Demi menjaga konten yang up to date, Gojek pun menjadikan bahasa generasi alpha ini sebagai deskripsi brand. Tak hanya sekali ini saja, deskripsi brand Gojek rupanya sering mengalami perubahan. Mereka sering mengganti deskripsi brand berdasarkan trend yang tengah terjadi, Utopians. Jika saat ini mereka memakai trend bahasa generasi alpha, sebelumnya juga mereka memakai trend “meow meow meow“.
3. Tips

Keunikan aplikasi ini bisa menjadi inspirasi kamu di dalam mengelola konten, loh. Kamu bisa pakai trend dan mengadaptasikannya ke dalam konten brand kamu. Sebagai contoh, jika kamu kesulitan mencari trend di media sosial, kamu bisa mencari tahu di internet. Carilah event atau peringatan hari nasional di bulan-bulan tertentu. Jadikan hal itu sebagai ide konten brand. Buat konten terkait hari penting atau event nasional. Setelah itu, tambahkan juga humor supaya bahasa konten atau copywriting brand kamu tidak terlalu kaku.
Itulah pembahasan bahasa generasi alpha ala Gojek. Menariknya, mereka tak berhenti di satu copywriting saja karena selalu melakukan perubahan berdasarkan trend di media sosial, nih. Jika kamu mau punya brand yang mengikuti perkembangan trend, kamu bisa meminta bantuan tim marketing professional, nih Utopians. Caranya adalah menghubungi Tim Ourtale. Kamu bisa kunjungi Instagram atau hubungi langsung Tim Ourtale.