Utopians memiliki website brand yang perlu peningkatan? Mintale akan jelaskan tips meningkatkan conversion rate untuk website brand kamu, nih. Apakah hanya tips yang akan Mintale bahas? Jawabannya adalah Mintale akan membahas mulai dari kondisi sebelum dan sesudah peningkatan sehingga kamu tahu apa bedanya dan bagaimana tips supaya ada peningkatan. Oleh karena itu, simak artikel berikut ini, ya!
1. Tips Meningkatkan Conversion Rate: Sebelum Peningkatan

Masalah website banyak dijumpai karena saat ini, semakin banyak brand yang memanfaatkan website untuk kebutuhan marketing mereka. Mulai dari website pembelian hingga website edukasi seperti blog atau sebagainya. Dalam memanfaatkan website, adakalanya terdapat kendala, nih Utopians. Kendala tersebut di antaranya adalah traffic website yang rendah atau jika traffic tinggi, masalah yang bisa timbul adalah tingkat pembelian yang rendah. Ada juga masalah bug sistem yang membuat pengguna tidak bisa menyelesaikan proses pembelian atau kunjungan website.
Selanjutnya, ada masalah tentang isi website itu sendiri. Isi website yang terlalu bertele-tele dan terlalu panjang bisa membuat pengguna malas mengisi. Lalu, jika website tidak mobile-friendly karena saat ini, akses website tidak hanya untuk jenis gadget tertentu seperti PC atau laptop, tapi ada juga tablet dan ponsel pintar.
2. Tips Meningkatkan Conversion Rate: Sesudah Peningkatan

Jika kamu sudah melakukan perbaikan atau peningkatan CR, kamu bisa menemukan traffic website kamu lebih tinggi, penjualan meningkat, dan user-friendly. Lalu ada juga peningkatan kesan positif pada kunjungan. Jika landing page kamu jelas, maka pengguna juga tidak kesulitan untuk mengakses website brand kamu. Bisa jadi, jika website kamu dinilai bisa membantu, mereka akan mengunjungi website kamu lagi.
3. Tips

Tips untuk meningkatkan CR adalah pertama, jika masalahnya terjadi pada sistem website seperti traffic atau tidak user-friendly, kamu bisa memanfaatkan A/B testing sebelum merilis website pada publik. Gunakan testimoni pengguna terlebih dulu dan tes bagaimana jika website tersebut mendapat banyak kunjungan. Apakah akan ada kendala seperti bug sistem atau lainnya.
Lalu, jika masalahnya pada segi tampilan dan tahapan pemanfaatan website, kamu bisa mengubah isi landing page kamu. Tambahkan call to action yang jelas supaya customer bisa mengetahui bagaimana harus bertindak untuk membeli atau membaca keterangan lebih lanjut. Lalu, jika berkaitan dengan kendala terlalu rumit tahapan aksi, kamu bisa menyederhanakannya. Buat kolom pengisian menjadi beberapa kategori atau kamu bisa membuat tutorial untuk mengakses website atau tahapan untuk pembelian.
Adapun jika kamu telah melakukan perubahan, kamu bisa memanfaatkan beberapa tools untuk memantau perkembangannya. Tools tersebut adalah Google Analytics, Optimizely, atau Hotjar.
Itulah penjelasan mengenai conversion rate dan bagaimana tips untuk meningkatkan kinerja website brand kamu. Jika kamu memiliki kendala lain, jangan ragu untuk menghubungi Tim Ourtale, ya. Kamu bisa kunjungi Instagram atau langsung kontak Tim Ourtale.