Jika Utopians disuruh sebutin produk mie instan, apa nih yang terbesit di otak kamu? Indomie atau Mie Sedaap? Apabila kamu diminta menyebutkan produk susu, mengapa ya teringat oleh Ultramilk dan Indomilk? Lalu mengapa air mineral sering disebutkan dengan “Aqua”, padahal itu kan nama merek?
Itu semua bisa terjadi karena adanya branding. Ya, mereka merupakan contoh merek yang menonjol di antara kompetitor lainnya. Nggak cuma unggul dari segi kualitas saja, namun juga berkat strategi branding yang hebat dan serta konsisten.
Brand-brand besar di atas pada awalnya juga berawal dari usaha yang kecil. Pelan-pelan mereka dapat berkembang dan dikenal hingga sekarang ini. Konsistensi tersebut patut dicontoh oleh usaha-usaha kecil. Untuk itu, mari kita bedah hal-hal yang termasuk dalam elemen strategi branding. Simak tipsnya di bawah ini!
- Identitas visual
Utopians harus mengidentifikasi nilai, visi, misi, dan kepribadian brand kamu. Hal tersebut guna membantu memahami apa yang ingin kamu sampaikan ke pelanggan dan bagaimana brand kamu itu dilihat. Apakah Utopians ingin terlihat profesional, santai, ramah, atau lainnya?
Selanjutnya, Utopians harus membuat logo yang unik dan beda. Logo harus di desain sederhana, mudah dikenali, dan refleksi karakteristik nilai brand kamu. Logo yang unik dan beda dapat mengurangi tingkat persaingan kamu. Terlebih lagi, adanya perbedaan menjadikan brand kamu dapat mudah dikenali oleh pelanggan.
Setelah membuat logo, Utopians harus membuat nama bisnis. Pilih nama yang relevan dan mudah diingat sesuai brand kamu. Pastikan juga bahwa desain, warna, dan elemen visual lainnya konsisten di semua aspek, termasuk media sosial, kemasan produk, dan situs web.
2. Kenali pasar dan target audience
Setelah menentukan identitas visual, Utopians harus melakukan riset pasar guna memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan kamu. Identifikasi siapa target audience kamu, apa yang mereka cari, dan bagaimana kamu dapat memenuhi kebutuhan kamu. Pelajari juga tren industri dan persaingan kamu Utopians! Agar kamu dapat membedakan brand kamu dan menawarkan nilai tambah ke pelanggan.
3. Berikan kualitas produk atau layanan secara konsisten
Branding yang kuat harus didukung dari produk atau layanan berkualitas. Pastikan produk atau layanan anda berkualitas dan konsisten sesuai dengan citra merek kamu.
4. Manfaatkan media sosial
Utopians, gunakan media sosial pada bisnis kamu untuk membangun kehadiran secara online dengan pelanggan dan menghasilkan konten.
a. Kehadiran online
Manfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan dan memperluas jangkauan. Adanya situs web profesional juga membantu memuat informasi tentang bisnis kamu.
b. Jaga kualitas konten
Utopians, hasilkan konten yang relevan, informatif, edukatif, interaktif dan bermanfaat bagi pelanggan. Misalnya berbagi informasi terkini, tips, panduan, atau cerita yang relevan dengan bisnis kamu, agar ikatan antara kamu dengan pelanggan semakin erat.
Pengelolaan sosial media amat penting bagi bisnismu. Pengguna sosial media merupakan audiens yang bisa kamu targetkan sebagai calon customer, loh! Perlu bantuan kelola sosial media? Ourtale bisa bantuin kamu. Yuk, cek portofolionya!
5. Kolaborasi
Terlibat dalam kegiatan komunitas, acara, dan festival dapat memperluas jaringan kamu dan hubungan yang bermanfaat. Selain itu, kolaborasi dengan mitra atau rekan yang relevan dengan bisnis kamu dapat membuat bisnis kamu semakin dikenal banyak orang. Pertimbangkan juga kerja sama dengan influencer atau pihak lain yang bisa meningkatkan visibilitas bisnis kamu ya, Utopians!
6. Tawarkan promosi dan diskon
Adanya promosi dan diskon khusus dapat menarik pelanggan baru loh, Utopians! Pastikan juga bahwa promosi sesuai dengan citra dan nilai bisnis kamu. Misalnya, adanya diskon setiap pembelian minimal Rp 100,000,-
7. Promosikan testimoni pelanggan
Adanya pelayanan pelanggan yang baik dan pengalaman yang positif dapat membentuk brand image atau citra merek yang baik juga. Selain itu juga membangun bonding yang erat antara brand dengan pelanggan. Berikan tanggapan yang baik ketika pelanggan memberikan umpan balik kepada produkmu. Kelola complain dengan baik dan usahakan memperbaikinya.
8. Buat pengalaman pelanggan yang positif
Adanya pelayanan pelanggan yang baik dan pengalaman yang positif dapat membentuk brand image atau citra merek yang baik juga. Selain itu juga membangun bonding yang erat antara brand dengan pelanggan. Berikan tanggapan yang baik ketika pelanggan memberikan umpan balik kepada produkmu. Kelola complain dengan baik dan usahakan memperbaikinya.
9. Inovasi dan berkembang
Teruslah berinovasi dalam produk, layanan, atau strategi branding yang sesuai dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan. Hal ini penting agar brand kamu tetap relevan dan adaptif, sehingga akan lebih mudah mendapatkan perhatian dan loyalitas pelanggan.
10. Jaga konsistensi
Konsistensi adalah kunci dalam membangun branding yang kuat. Jaga konsistensi identitas brand kamu, elemen visual, pesan, dan komunikasi bisnis kamu pada semua platform ya Utopians!
11. Pantau dan evaluasi
Utopians, pantau kinerja branding kamu melalui analisis data dan umpan balik dari pelanggan. Agar kamu bisa menyesuaikan berdasarkan informasi yang kamu terima dan menjadikannya sebagai inovasi dan perkembangan bisnis kamu sesuai dari target kamu.
Rahasianya udah Mintale spill nih buat kamu. Sekarang giliran kamu yang harus terus mencoba. Ingat ini ya, Utopians! Branding adalah investasi yang berbuah di masa yang akan datang untuk bisnismu. Eh, satu lagi ini rahasia dari kita. Kamu bisa konsultasi strategi branding GRATIS bareng Ourtale, loh! Cek informasinya di Instagram ya!