Menjelang pemilu, para calon presiden atau capres lakukan kampanye. Ketiga capres memiliki personal branding masing-masing. Utopians pasti sudah sangat paham tentang personal branding ketiga capres ini, bukan? Apalagi, beberapa hari lagi adalah puncak dari semua kegiatan kampanye yang selama ini dilakukan. Pada tanggal 14 Februari nanti, Utopians akan mencoblos. Tapi, sebelum itu, Mintale akan menjelaskan sedikit tentang menariknya personal branding ketiga capres, nih.
1. Adaptasi Konsep Idol
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan adaptasi konsep idol sebagai personal branding miliknya. Caranya adalah dengan memanfaatkan media sosial Twitter untuk lakukan kampanye. Kampanye miliknya dilakukan dengan model idol Korea yang gunakan aplikasi Bubble untuk update kegiatan. Bedanya, Anies Baswedan gunakan Twitter untuk update kegiatan, nih Utopians. Hal ini dilakukan untuk menarik minat kaum muda-mudi. Apalagi, saat ini banyak sekali remaja yang menyukai K-Pop.
Selain itu, Anies Baswedan juga adaptasi konsep lain, yaitu konsep mobil LED milik artis Korea. Saat ada event penting, contohnya ulang tahun artis Korea, mereka akan gunakan mobil LED. Jadi, penggemar mereka akan kirimkan ucapan melalui layar di mobil yang berjalan di jalan raya. Utopians pasti tahu akan hal ini, bukan? Hal tersebut sering digunakan oleh artis Korea dan hal yang paling mencolok adalah keberadaan ucapan atau foto dari artis di mobil LED tersebut. Dalam kasus capres nomor urut satu, beliau menggunakan mobil LED untuk menyebarkan kampanye miliknya. Tak lupa, copywriting yang unik juga digunakan dalam kampanye itu.
2. Personal Branding melalui TikTok
Selanjutnya, capres nomor urut dua, Prabowo Subianto manfaatkan media sosial TikTok untuk personal branding miliknya. TikTok jadi aplikasi yang sangat populer belakangan ini. Hal ini terjadi karena media sosial ini tak hanya untuk hiburan saja, tapi juga bisa digunakan untuk berbelanja. Karena serba bisa, aplikasi TikTok pun semakin banyak peminatnya. Alasan inilah yang menjadikan Prabowo Subianto memanfaatkan aplikasi ini. Ia memanfaatkan algoritma TikTok yang random untuk menyebarkan personal branding miliknya.
Seperti yang kamu ketahui, TikTok memiliki algoritma yang acak, nih Utopians. Tapi, dalam hal personal branding, hal ini justru sangat menguntungkan, loh. Bagaimana bisa? Jadi, ketika algoritma penonton acak, maka sebaran video yang kita buat akan semakin luas pula. Hal ini dimanfaatkan Prabowo Subianto untuk lakukan kampanye. Ia membuat konten untuk dilihat banyak orang dengan target usia yang beragam. Sebagai hasilnya, personal branding miliknya tak hanya akan diketahui oleh satu kalangan saja. Melalui konten miliknya, tak lupa capres nomor urut dua ini gunakan tagar menarik untuk lakukan kampanye. Hingga kampanye ‘gemoy’ dan tagar All In Prabowo pun dikenal banyak orang.
3. Personal Branding melalui Instagram
Terakhir adalah capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo. Ia memanfaatkan aplikasi Instagram untuk melakukan personal branding. Caranya adalah dengan menyebarkan konten tentang karakter ‘Jawa’. Hal ini berkaitan dengan diri Ganjar Pranowo yang merupakan orang asli Jawa Tengah. Ia menggunakan konsep ini untuk lakukan kampanye, Utopians. Jadi, personal branding orang Jawa digunakan untuk menunjukkan sisi dirinya yang melokal. Selain itu, Ganjar Pranowo juga memiliki personal branding down to earth, yang mana ia dekat dengan masyarakat. Hal ini pun ia unggah dan sebarkan melalui akun Instagram miliknya, nih Utopians.
Seperti yang kita tahu, Instagram jadi media sosial yang sangat cocok untuk dijadikan media personal branding. Hal ini terjadi karena di Instagram, kita bisa melihat foto dan juga video yang bisa menggambarkan diri seseorang. Oleh karena itu, capres nomor urut tiga memanfaatkan aplikasi ini untuk lakukan kampanye. Copywriting “Tuanku Ya Rakyat Jabatan Cuma Mandat” jadi gambaran bahwa ia memiliki personal branding seorang pejabat yang melayani masyarakat.
Ketiga capres sama-sama memakai media massa untuk lakukan kampanye. Mereka sadar bahwa personal branding sangat penting untuk menarik minat banyak orang. Hal ini juga berlaku dalam hal marketing, loh Utopians. Sebuah brand juga perlu lakukan personal branding supaya lebih dikenal banyak orang. Jika Utopians berkenan untuk melakukan personal branding, Ourtale sediakan jasa untuk membantumu, nih! Kamu bisa kontak Tim Ourtale untuk atasi masalah personal branding kamu.
