Di dalam dunia marketing, akan banyak sekali platform yang tersedia, Utopians. Contohnya adalah media sosial vs e-commerce. Tapi, dari dua platform itu, lebih penting media sosial, atau e-commerce, ya? Di artikel kali ini, Mintale akan jelaskan dengan cara membandingkan media sosial vs e-commerce untuk brand kamu. Jadi, simak penjelasan berikut ini, ya!
1. Media Sosial Vs E-Commerce: Branding
Sebuah brand membutuhkan citra supaya lebih dikenal oleh banyak orang. Dalam hal ini, brand membutuhkan platform untuk show off. Platform yang bisa digunakan adalah media sosial. Di media sosial, kita bisa menemukan banyak hal. Seperti video, foto, atau bahkan cerita harian. Karena media sosial menyediakan banyak sekali fitur, merek bisa memanfaatkannya untuk lakukan branding.
Unggahan foto produk, konten pemakaian produk, mix and match, sampai konten interaktif bisa diunggah. Untuk mencari customer, sebuah brand harus pandai-pandai membangun citra brand. Tarik perhatian audiens pada brand supaya lebih banyak orang mengenal brand punya kamu, Utopians.
2. Media Sosial Vs E-Commerce: Selling
Lalu, setelah melakukan branding, hal selanjutnya adalah mendapat customer. Ujung dari kegiatan branding adalah meningkatkan penjualan. Untuk itu, diperlukan platform yang bisa mengatasi masalah ini. E-commerce jadi pilihan tepat untuk brand kamu, nih. Apalagi, basis e-commerce adalah transaksi online. Jadi, akan lebih mudah jika customer dari berbagai wilayah ingin membeli produk yang merek kamu tawarkan.
Ada fitur etalase, keranjang belanja, pembayaran online, dan chat antara pembeli dan penjual di e-commerce. Fitur-fitur itu berguna untuk para pembeli supaya mengetahui lebih baik produk yang kamu tawarkan. Jadi, mereka tak perlu risau atau ragu jika hendak membeli barang, Utopians. Ditambah lagi, jika ada pembeli yang telah menggunakan produk kamu, mereka bisa meninggalkan review produk.
3. Mana yang Lebih Penting?
Lalu antara media sosial vs e-commerce, mana yang lebih penting? Jika dibandingkan, media sosial vs e-commerce, mereka memiliki fitur masing-masing. Namun, meskipun berbeda, mereka memiliki peran yang sama-sama penting, nih. Media sosial berperan sebagai langkah awal sebuah brand mengenalkan diri kepada calon customer. Lalu, e-commerce memegang peran setelahnya, yaitu mengurus urusan pembelian. E-commerce menjadi platform untuk calon customer membeli produk kamu, Utopians. Jadi, jika brand kamu memanfaatkan penjualan berbasis online, kedua platform ini harus digunakan bersamaan. Apalagi, jika kamu melakukan branding di media sosial, audiens kamu tak lagi hanya terbatas wilayah tertentu saja. Tapi bisa sampai menjangkau banyak tempat. Untuk mengatasi masalah pembelian dengan jarak yang jauh, kamu perlu memanfaatkan e-commerce untuk memudahkan transaksi jarak jauh.
Di dalam marketing, media sosial dan e-commerce memegang peran masing-masing, bukan? Karena sama-sama penting, kamu perlu mengelolanya dengan baik. Jika mengalami kesulitan, kamu bisa meminta bantuan Tim Ourtale, loh. Kami sediakan banyak jasa marketing yang akan memudahkan kamu di dalam menjalankan bisnis. Kamu bisa cek Instagram atau langsung saja kontak Tim Ourtale, ya.
One Response