Utopians bingung menentukan copywriting produk? Mintale akan bahas cara menentukan copywriting, nih. Kenapa harus dibahas? Alasannya adalah copywriting merupakan hal yang tricky. Terkadang audiens bisa salah menangkap maksud dari copywriting produk kamu jika tidak ditulis sesuai fungsinya. Adapun fungsi dari copywriting yang akan Mintale jelaskan adalah fungsi emosional dan fungsi produk, nih. Jadi, pastikan kamu menyimak penjelasannya secara lengkap, Utopians!
1. Cara Menentukan Copywriting: Fungsi Emosional

Pertama, copywriting memiliki peran untuk mengomunikasikan produk kamu, nih. Jadi, kamu perlu memastikan bahwa copywriting itu merepresentasikan maksud brand kamu secara tepat. Adapun salah satu cara yang bisa kamu pakai untuk menulis copywriting adalah dari fungsi emosional.
Fungsi emosional ini asalnya dari pihak atau hal eksternal. Sebagai contoh, kamu menulis copywriting berdasarkan rasa senang seseorang akan suatu produk. Jika kamu memanfaatkan rasa senang, kamu bisa memakai kata ‘bahagia’, ‘gembira’, dan lain sebagainya sebagai perwujudan ekspresi. Namun, jika kamu mau memanfaatkan sisi emosional dari hal eksternal, contohnya kamu bisa memakai kata ‘temu’, ‘susun’, ‘ambil’, dan kata kerja lain yang berkaitan dengan efek setelah memakai produk kamu.
2. Cara Menentukan Copywriting: Fungsi Produk

Cara kedua, berdasarkan fungsi produk. Hal ini berkaitan dengan produk kamu secara langsung. Contoh, jika brand kamu memiliki produk makanan atau minuman, gunakan kata ‘lahap’, ‘segar’, ‘kenyang’, dan kata lainnya yang berkaitan dengan efek positif yang bisa produk kamu berikan. Contoh lain, jika brand kamu adalah brand makeup, gunakan kata ‘rias’, ‘wajah’, ‘tampilan’, dan kata lainnya yang bisa memberi highlight produk kamu, nih.
3. Tips

Adapun tips menentukan copywriting berdasarkan fungsinya, Mintale akan jelaskan sebagai berikut. Pertama, kamu perlu mengetahui tujuan kamu menyampaikan copywriting brand kepada audiens. Kamu mau audiens menangkap maksud brand kamu melalui copywriting berdasarkan tindakan, feeling, atau secara lebih spesifik berkaitan dengan fisik produk. Namun, hindari pencampuran hal-hal tersebut. Sebagai contoh, ‘Wajah Cerah karena Makeup? Apply Skincare Aja’. Kalimat itu adalah contoh yang salah karena ada percampuran sisi efek produk melalui kata ‘cerah’ dan sisi tindakan dari kata ‘apply’. Kalimat itu tidak lagi relevan karena ada perbedaan objek, pertama adalah ‘makeup’, kedua adalah ‘skincare’.
Itulah penjelasan tentang copywriting berdasarkan fungsinya. Karena tricky, kamu perlu menentukan dengan bijak apa yang akan kamu tunjukkan ke audiens. Hindari pencampuran fungsi dan pencampuran objek supaya tidak menimbulkan hal yang rancu. Pastikan kamu menulis copywriting berdasarkan fungsinya, Utopians.
Jika kamu kesulitan di dalam menentukan copywriting, kamu bisa meminta tolong kepada tim profesional, nih. Kamu bisa minta tolong Tim Ourtale untuk membantumu menyelesaikan masalah marketing brand kamu melalui banyaknya jasa yang kami tawarkan. Jadi, segera hubungi Tim Ourtale ya!