Utopians, nyatanya di dalam membuat konten, diperlukan yang namanya alur. Ada istilah plot konten, nih. Jadi, ketika kamu mau membuat konten, ada metode penulisan naskah juga yang perlu diperhatikan jika konten kamu terkait dengan video. Lalu jika konten kamu berkaitan dengan penulisan atau gambar, apakah sama? Untuk tahu lebih lanjut, simak artikel berikut ini, ya!
1. Plot Konten: Alur
Pertama, Mintale akan jelaskan mengenai alur di dalam konten. Ada yang namanya hook di dalam penulisan naskah konten. Alur itu adalah alur maju dan alur mundur. Alur maju ini berkaitan dengan plot konten yang melaju dengan stabil atau lurus. Sebagai contoh, plot ini sering digunakan di dalam naskah konten edukasi. Di dalam konten edukasi, kamu akan menemukan yang namanya informasi baru. Nah, informasi ini akan disampaikan mulai dari premis awal hingga premis akhir, nih Utopians. Premis awal memuat informasi dasar mengenai edukasi tertentu dan premis akhir memuat kesimpulan dan tujuan edukasi.
Plot berikutnya adalah alur mundur. Alur ini berkaitan dengan konten clickbait. Tujuan dari konten ini adalah membuat premis awal semenarik mungkin dengan menyertakan ‘bumbu’ ke dalamnya. Yang dimaksud ‘bumbu’ di sini adalah tambahan diksi untuk meyakinkan audiens. Ketika premis awal menarik, audiens akan tertarik untuk membaca, nih.
2. Plot Konten: Kelebihan
Selanjutnya, Mintale akan membahas kelebihan setiap alur konten. Untuk alur maju, memiliki kelebihan penyampaian informasi yang lebih mudah. Jadi, ketika kamu membuat naskah untuk konten video, kamu bisa menulis tanpa menyertakan drama atau diksi clickbait. Untuk konten gambar atau penulisan juga bisa lebih jelas. Pasalnya, jika kamu memuat konten dengan alur ini, gambar serta penulisan akan memiliki premis awal dan akhir yang jelas tanpa ada tambahan diksi pancingan. Konten dengan alur ini juga lebih mudah digunakan siapa saja.
Untuk kelebihan alur mundur, kamu bisa menarik lebih banyak audiens. Naskah konten video kamu akan lebih meyakinkan karena ada ujaran yang memancing audiens untuk terus menonton. Untuk konten gambar dan penulisan juga bisa memancing perhatian melalui pemilihan diksi, warna, atau elemen pendukung untuk menambah kesan dramatis pada gambar.
3. Kekurangan
Untuk kekurangan alur maju, konten video, gambar, atau penulisan bisa berpotensi kurang menarik perhatian. Sebab tidak ada efek dramatis, audiens hanya akan menonton atau membaca jika konten tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Untuk konten alur mundur, kekurangannya adalah rawan salah tafsir. Jika efek dramatis yang kamu tambahkan pada konten video, gambar, atau penulisan terlalu berlebihan, audiens bisa menyimpulkan bahwa konten kamu hanya bertujuan untuk menarik perhatian saja, bukan untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Itulah penjelasan mengenai alur, kelebihan, serta kekurangan plot dalam konten. Jika kamu mengalami kesulitan di dalam pembuatan konten, khususnya di dalam menentukan alur konten yang sesuai, kamu bisa, nih meminta bantuan Tim Ourtale. Kami sediakan banyak jasa marketing yang tentu bisa membantu kamu. Jadi, konsultasikan segera apa yang menjadi kendala bisnis kamu dengan Tim Ourtale, ya!
