Call to action atau yang disingkat CTA menjadi poin penting di dalam bahasa iklan. Untuk itu, Mintale akan jelaskan jenis dan trik CTA. Di artikel kali ini, Mintale akan menjelaskan bahwa ada jenis-jenis bahasa CTA yang sesuai dengan brand kamu. Ada juga trik yang bisa kamu pakai, nih. Untuk itu, simak artikel berikut ini, ya!
1. Jenis dan Trik CTA: Call to Action Secara Umum

CTA merupakan kependekan dari call to action. CTA sendiri menjadi bahasa yang berfungsi untuk membuat audiens melakukan tindakan tertentu pada iklan, promosi, atau copywriting brand. Biasanya, kata-kata ini digunakan untuk audiens agar melakukan pembelian. Namun, nyatanya tak hanya tentang pembelian saja, loh. Kenapa demikian, karena ada suatu brand yang menawarkan jasa tertentu sehingga perlu CTA yang sesuai. Oleh karena itu, Mintale akan menjelaskan sebagai berikut.
2. Jenis dan Trik CTA: Jenis CTA

Jenis CTA pertama dan yang paling umum adalah direct CTA. CTA ini contohnya adalah untuk membuat orang lain melakukan pembelian atau aksi tertentu yang berdampak langsung pada bisnis. Selain direct CTA, ada CTA yang lebih memiliki nilai urgensi, yaitu urgency CTA. Jenis yang satu ini membuat orang lain bertindak secara lebih cepat, contohnya ketika ada promo untuk periode terbatas. Lalu ada kebalikan dari direct CTA, yaitu indirect CTA yang mengarah pada soft selling agar audiens mempelajari lebih lanjut tentang produk atau brand.
Selanjutnya ada engagement CTA yang tujuannya untuk mengajak audiens terlibat pada langsung pada konten brand seperti komentar, likes, atau share. Dan ada juga conditional CTA yang menjelaskan keadaan tertentu dari audiens untuk mendapatkan promo brand atau yang lainnya. Jadi ada syarat tertentu, nih.
3. Trik CTA

Dari banyaknya jenis CTA, ada trik yang bisa kamu pakai. Triknya adalah kamu perlu menentukan CTA yang sesuai profil produk sebab tak semua brand harus punya direct CTA yang mengarah langsung pada pembelian. Sebagai contoh untuk brand kendaraan, kamu perlu memperhatikan langkah-langkah sebelum pembelian seperti dilakukan test drive terlebih dulu. Hal ini berkaitan dengan tahapan pembelian. Customer tak selalu harus langsung melakukan pembelian terlebih dulu.
Jika kita membicarakan barang high-end, kita tak bisa langsung membeli barang tanpa tahapan mempelajari produk dengan pendampingan personal shopper. Jadi, ada yang namanya tahapan pembelian atau customer journey yang perlu diperhatikan sebelum membuat CTA. Kamu tidak bisa langsung mengarahkan customer untuk membeli jika produk yang kamu tawarkan perlu dipelajari lebih dulu.
Nah, itu dia penjelasan mengenai bahasa CTA, Utopians. Nyatanya, CTA bukan hanya berkaitan dengan bahasa direct selling yang mengarah pada pembelian, nih. Jadi, kamu perlu menyesuaikan CTA dengan brand kamu agar bisa membuat pelanggan mengerti akan langkah apa yang dilakukan jika tertarik dengan produk dari brand kamu. Jika kamu butuh bantuan untuk CTA, kamu bisa meminta bantuan Tim Ourtale, loh. Kami bisa membantu kamu di dalam menuliskan CTA yang sesuai dengan brand. Jadi, segera hubungi Tim Ourtale, ya!