Di dalam membangun brand, seseorang harus memiliki strategi supaya perkembangan brand terjadi dengan perubahan yang positif. Itulah mengapa di artikel kali ini, Mintale akan membahas tentang brand positioning. Apa itu brand positioning? Melalui artikel ini, Mintale akan jelaskan definisi dan strategi dari brand positioning. Jadi, simak artikel berikut ini, Utopians!
1. Pengertian Brand Positioning

Apa itu brand positioning? Brand positioning atau penempatan merek, sesuai namanya, adalah cara memposisikan identitas brand kepada audiens. Tujuan dari hal ini adalah untuk memperkenalkan brand, menunjukkan nilai, ciri khas brand sehingga bisa meningkatkan brand awareness. Hal ini bukan menjadikannya sama dengan brand awareness, nih.
Perbedaannya, brand awareness berfokus pada pengenalan brand, membuat brand semakin dikenal melalui penjualan, promosi, kampanye, dan lain sebagainya. Lalu, brand positioning atau penempatan merek ini berfokus pada membuat audiens mengenal suatu brand dengan nilai yang dimiliki suatu brand. Contohnya, jika kamu mau membuat seseorang mengenali brand kamu dengan nilai high-end atau ciri khas produk aesthetic, maka itulah penempatan merek.
2. Strategi Brand Positioning

Di dalam menempatkan brand kamu di pemahaman tertentu milik audiens, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal terlebih dulu. Tentunya dengan mengetahui model marketing brand kamu, nih. Ketahui target pasar, apa nilai yang kamu tawarkan, serta apa yang membuat orang lain harus memilih brand kamu daripada brand lain. Jika hal-hal tersebut sudah diketahui, maka kamu akan lebih mudah di dalam memberikan pemahaman pada audiens tentang brand kamu.
Strategi yang bisa dipakai untuk membuat orang lain langsung terpikir ke brand kamu jika membicarakan suatu produk adalah dengan menghadirkan keunikan. Kamu perlu membuat brand kamu lebih unggul dan unik. Tawarkan sesuatu yang baru, yang tidak ditawarkan oleh para pesaingmu. Dan lakukan kampanye atas keunikan brand kamu itu supaya semakin banyak orang tahu. Sebagai contoh, jika kamu merupakan brand yang pertama kali menjual suatu jenis produk, kamu bisa melabeli brand kamu sebagai brand pertama yang menjualnya di Indonesia.
3. Tips

Tips yang bisa kamu pakai di dalam penempatan merek ini adalah jika kamu bukan brand pertama atau yang melakukan inovasi baru, kamu bisa menjadikan brand kamu sebagai brand yang punya alternatif baru. Sebagai contoh, jika kita membahas tentang kesehatan, memasang kawat gigi memerlukan biaya tinggi dan membuat pemakainya mengubah penampilan pada gigi mereka. Lalu, kamu menjadi brand yang menawarkan solusi lain, yaitu gigi yang rapi bisa diperoleh dengan alat perata gigi yang transparan. Alhasil, orang-orang akan tahu bahwa brand kamu punya alternatif yang lebih menguntungkan karena untuk meratakan gigi, bisa dengan alat yang tidak terlihat jelas seperti kawat gigi.
Itulah pembahasan tentang brand positioning atau penempatan merek. Jika kamu mengalami kendala dalam hal tersebut, kamu bisa meminta bantuan ahlinya, contohnya adalah dengan Tim Ourtale. Kamu bisa kunjungi Instagram atau hubungi langsung Tim Ourtale.